Demokratisasi di Indonesia pasca reformasi menunjukkan perkembangan signifikan. Pelbagai regulasi diantaranya menunjukkan ruang demokrasi yang semakin partisipatif dan terbuka. Partisipasi rakyat dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan semakin diperluas. Diantaranya UU Nomor 22 tahun 2007 tentang pemilihan umum yang mengamanatkan pemilihan kepala daerah langsung. Sebelumnya melalui UU nomor 23 tahun 2003 tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, rakyat Indonesia memilih langsung Presiden untuk pertama kalinya pada tahun 2004. Pada Pilpres pertama tahun 2004 tidak kurang dari 119 juta pemilih menggunakan hak pilihnya. Setelah melalui putaran ke II, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden hasil Pilpres langsung pertama. Di tahun ini pula rakyat Indonesia berkesempatan memilih langsung calon legislatif dari tingkat daerah hingga tingkat pusat.
Terlepas dari pelbagai perkembangan demokratisasi yang positif, realitas politik Indonesia pasca reformasi tidak luput dari sejumlah catatan. Tingginya angka korupsi, wakil rakyat yang nir kapasitas hingga integritas partai politik yang rendah. Partai politik dan politisi sebagai aktor penting demokrasi mendapatkan sorotan publik. Selain persoalan kapasitas, kinerja wakil rakyat seringkali dipertanyakan. Diantaranya produk legislasi yang rendah, hingga etika publik yang tidak layak, termasuk kasus korupsi yang banyak menimpa anggota DPR bahkan pimpinan partaipolitik. Pelbagai persoalan ini menggerakkan SATUNAMA dan Konrad Adenauer Stiftung (KAS) Jerman menginisiasi sebuah kerja sama mengembangkan sistem demokrasi yang lebih beretika, berintegritas dan berkualitas. SATUNAMA perlu melakukan rekayasa sosial melalui pengembangan kapasitas, pengetahuan hingga kultur demokrasi. Melalui Program Civilizing Politics for Indonesian Democracy (CPID) menggagas Sekolah Politisi Muda (SPM) yang dimulai pada tahun 2015.
Meretas Politik Inklusif
Esai Politik Sekolah Politisi Muda
Penulis: Alumni Sekolah Politisi Muda Editor: Masdar Farid Asyaifi
Tata letak: Jaring
Desain sampul: Wulan
Cetakan Pertama, Januari 2022 x + 240 hlm; 14,5 x 21 cm
ISBN : 978-602-97927-6-8
Buku ini diterbit kan atas kerjasama Satunama, Sekolah Politisi Muda dan Penerbit Jaring
Dterbitkan oleh :
Penerbit Jaring
Gedongan RT 003 RW 001 Purbayan Kotagede Yogyakarta email : penerbit.jaring@gmail.com
0 komentar:
Posting Komentar