Pada awalnya masyarakat lebih banyak mengenal Ugamo Malim sebagai Penganut Agama Leluhur di Sumatera Utara. Dalam perjalanan Program Peduli yang dilakukan oleh Aliansi Sumut Bersatu, kami bertemu dengan berbagai kelompok Penganut Agama Leluhur lain di Sumatera Utara. Di berbagai ruang perjumpaan kami mendata bahwa ada 11 penganut agama leluhur di Sumatera Utara yaitu: Parmalim, Persatuan Warga Rahayu Selamat (PWRS), Galih Puji Rahayu (Gapura), Si Raja Batak, Ugamo Bangso Batak (UBB), Pambi, Perhimpunan Parbaringin Sisingamangaraja (Parbaringin), Kepercayaan Ugamo Malim Ajaran Sisingamangaraja Raja Nasiakbagi Patuan Raja Malim (Parmalim Tano Datar), Habonaron Do Bona, Parmalim Sijumakkon Uras dan Pemena. Mungkin masih ada penganut agama leluhur lain yang belum berinteraksi dengan kami di Sumatera Utara. Kami melihat bahwa setiap Penganut dan Organisasi Agama-Agama leluhur memiliki “keunikan” dan dinamika masing-masing sebagai bagian dari warga negara. Posisi Aliansi Sumut Bersatu melalui Program Peduli adalah untuk memperkuat posisi Agama-Agama Leluhur agar melalui proses penerimaan masyarakat dan pemerintah mampu memenuhi hak-hak konstitusional warga negara.
Pengalaman Aliansi Sumut Bersatu berproses kurang lebih lima tahun bersama Agama - Agama Leluhur di Sumatera Utara, berusaha mendokumentasikan sebagian besar kegiatan dan kami tuliskan dalam buku ini. Sehingga Jejak dan Gerak Agama – Agama Leluhur Sumatera Utara dapat terdokumentasi dan terpublikasi. Keterbatasan sumber daya membuat kami tidak mampu menjumpai semua tokoh maupun pihak-pihak yang mampu memberikan informasi secara lengkap tentang Agama – Agama Leluhur di Sumatera Utara. Dari sebelas Agama - Agama Leluhur di Sumatera Utara, buku ini mendokumentasikan delapan kelompok Agama – Agama Leluhur di Sumatera Utara.
Tim Peneliti kolaborasi Aliansi Sumut Bersatu bersama dengan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Program Study Sosiologi Agama mengunjungi tujuh dari sebelas Agama – Agama Leluhur Sumatera Utara. Perjalanan mereka menyebar di berbagai desa di kabupaten / kota di Sumatera Utara. Perjalanan diawali di Bale Parsantian Jalan Air Bersih Kelurahan Binjai, kemudian daerah pelabuhan di Belawan Kota Medan, Perumnas Mandala Kabupaten Deli Serdang, Kota Wisata Parapat dan Bukit Maraja Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun, Kecamatan Porsea dan Desa Meranti Kabupaten Toba Samosir, Desa Kampung Mudik Barus di Kabupaten Tapanuli Tengah, Desa Tano Datar Kabupaten Asahan. Dan satu kelompok Agama Leluhur kami dokumentasikan berdasarkan peneliatan mahasiswa Universitas Sumatera Utara atas nama Terangta Tarigan yang memperoleh bea siswa dari Aliansi Sumut Bersatu tahun 2014.
Proses wawancara dan penyelusuran dokumen di wilayah –wilayah tersebut untuk melengkapi data – data yang dimiliki oleh Aliansi Sumut Bersatu. Dengan kerja “cepat” kami menuliskan dan memproduksi Buku yang kami beri judul Jejak dan Gerak Agama Leluhur Sumatera Utara. Buku ini merupakan dokumentasi dinamika penganut Agama – Agama Leluhur berhadapan dengan masyarakat dan pemerintah untuk memperkenalkan dan mempertahankan eksistensi Agama – Agama Leluhur Sumatera Utara. Pengalaman Aliansi Sumut Bersatu mengelola Program Peduli adalah melengkapi proses jejak dan gerak Agama - Agama Leluhur di Sumatera Utara.
Jejak dan Gerak Agama-Agama Leluhur Sumatera Utara
Tim Peneliti dan Penulis :
Aliansi Sumut Bersatu dan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
(Ferry Wira Padang, dkk Heri Syahputra, Carolina Simanjuntak, dkk)
ISBN : 978-602-97927-2-0
Tata letak: Ana
Desain sampul: Wulan
Cetakan Pertama, Agustus 2019 x +282 hlm; 14 x 21 cm
Penerbitan buku ini merupakan kerjasama antara Penerbit Jaring, Aliansi Sumur Bersatu, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, The Asia Foundation, Satunama dan program Peduli.
0 komentar:
Posting Komentar