- Pilih Buku
- Klik Icon WA atau kontak +6285801123404 melalui WA
- Tanyakan stock dan cara pembayaran
- Setelah selesai Transfer uang
- Lakukan konfirmasi pembayaran
- Barang dikirm
Just another free Blogger theme
Just another free Blogger theme
Penulis
Tata letak: Jaring
Desain sampul: Wulan Nugrahaini
Cetakan Pertama
ISBN : 978-602-97927-7-5
Tebal : xii + 469 hlm; 14,5 x 21 cm
Bahasa dan budaya memiliki dua fungsi yang pokok, yaitu fungsi pertama dikaitkan dengan unsur hiburan. Kedua, penyalur unsur-unsur didaktis, adat istiadat, dan undang- undang yang dibiasakan oleh masyarakat pada waktunya. Buku edisi Kearifan Bahasa dan Budaya Kemelayuan & Keindonesia ini merupakan rangkaian dari penelitian tentang “Melayu Berjejak di Langit “ dapat menuntun serta memeriahkan atas kedua fungsi Bahasa dan budaya. Pada kemudiannya, kearifan demi kearifan Melayu- Indonesia akan terus menjadi pembahasan pada buku edisi berikutnya. Buku ini menyaji dan menunjukkan bahwa Bahasa dan budaya merupakan orientasi dari system tata nilai perilaku masyarakat guna mewujudkan berbangsa, bernegara, dan bertutur yang berbudi pekerti. Maka terkait dengan pembangunan dan kebijakan.
Buku ini akan dicetak hardcover agar tidak mudah rusak
Harga Pre Order buku : Rp. 175.000,-
Pemesanan bisa kontak wa.me/62858-0112-3404 (admin Jaring)
Dterbitkan oleh :
Penerbit Jaring
Gedongan RT 003 RW 001 Purbayan Kotagede Yogyakarta email : penerbit.jaring@gmail.com
Buku ini diberi judul Mengapai Hak Disabilitas karena kami menyadari penuh bahwa persamaan Hak adalah sesuatu yang menjadi perjuangan sepanjang masa. Persamaan Hak Disabilitas adalah tujuan namun juga awal perjuangan untuk mencapai kualitas kehidupan disabilitas yang setara sebagai sesama manusia. Perjuangan menggapai hak ini dipercaya akan tercapai apabila setiap individu difabel mendapatkan akses pelayanan kesehatan dan rehabilitasi yang berkualitas, diorganisir menjadi organisasi yang berdaya secara sosial dan ekonomi, serta mendapat enabling environment dari sekolah dan masyarakat yang inklusif, berdaya dan bersiaga. Untuk itu PRY melaksanakan program yang holistik baik menggarap problem fungsional maupun problem struktural yang menjadi akar masalah disabilitas. Pada Bab I akan menyajikan Kisah si Putri sebagai case study penanganan problem disabilitas perorangan secara fungsional berbasis masyarakat. Film pendek tentang si Putri disuguhkan untuk lebih memberi gambaran visual tantangan penanganan klinis penderita CP yang jauh dari pelayanan kesehatan, sehingga harus dilaksanakan di rumah. Kerjasama antara petugas lapangan, keluarga dan masyarakat sangat diperlukan untuk suksesnya program ini. Pendekatan klinis berbasis masyarakat ini cocok untuk pengatasan problem disabilitas Indonesia yang jauh dari fasilitas kesehatan yang mempunyai fasilitasi dan kompetensi tenaga terbatas. Infografis tentang poin-poin yang perlu diperhatikan dan dihindari disajikan di akhir bab untuk mempermudah upaya replikasi kegiatan ini. Bab ini ditutup dengan ajakan untuk menuliskan komitmen lembaga untuk ikut mencapai sasaran Global SDGs 2030 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Indonesia (RPJM)untuk mengupayakan disabilitas di Indonesia bebas dari kemiskinan, kelaparan dan kekurangan gizi.
Bab II buku ini mendiskusikan Pendekatan Kelompok Dalam Pemberdayaan Difabel. Studi kasus yang pertama membahas tentang pengorganisasian orangtua dengan anak difabel. Studi kasus kedua menceritakan pengorganisasian para difabel sendiri dalam memperjuangkan berbagai masalah struktural yang tidak memberi rasa keadilan bagi difabel. Bagian pertama dari Bab II ini bercerita tentang ibu-ibu yang punya anak difabel yang merasa perlu untuk memanfaatkan waktu saat menunggu proses belajar mengajar anaknya untuk melakukan aktifitas yang produktif. Sedangkan bagian kedua menceritakan tentang dinamika pembentukan kelompok difabel yang pada akhirnya mampu menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan desa yang inklusif yang memberi perhatian pada kepentingan difabel. Kedua studi kasus ini menjadi dasar bagi sebuah synthesa tentang kondisi kemiskinan dan ketidakadilan nasional para difabel dan best practice bagaimana mengentaskan mereka dari belenggu kemiskinan dan ketidakadilan struktural ini melalui pengorganisasian. Sama pada bab sebelumnya, bagian akhir bab ini ditutup dengan dodan do not list dalam pengorganisasian kelompok masyarakat. Dua buah film pendek juga akan lebih membantu pembelajar memahami dinamika pengorganisasian difabel ini. Seperti bab sebelumnya, pembaca diminta untuk menuliskan komitmen untuk ikut berkontribusi mencapai sasaran Global SDGs 2030 dan RPJM khusus untuk peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi disabilitas.
Bab III buku ini menyuguhkan Dinamika Masyarakat yang Dipelopori dengan Aktifis Guru Desa dalam Membangun Pendidikan yang InklusifDisabilitas. Kelompok keluarga CP yang berdaya, tidak hanya dapat memperkuat kapasitas diri untuk tetap bertahan dan menjamin kelangsungan hidup dan kualitas kehidupan penderita CP, tetapi justrumenjadi agent of change sebuah transformasi pendidikan yang dulu dihuni oleh para murid pem-bully menjadi sekolah yang inklusif yang care terhadap difabel. Tip-tip dan pembelajaran bagaimana membangun pendidikan yang inklusif akan menutup Bab III buku ini. Sebelum pembaca beralih ke Bab IV, pembaca diminta untuk menuliskan komitmen untuk ikut berkontribusi mencapai sasaran Global SDGs 2030 dan RPJM untuk pendidikan yang inklusif di Indonesia.
Indonesia adalah supermarket risiko bahaya berbagai bencana. Pada sebelum maupun pada saat terjadi risiko, para difabel terlalu sering dilupakan. Bab IV ini bercerita tentang Membangun Kesiapsiagaan Bencana yang Inklusif. Program yang dilaksanakan dua unit YAKKUM yaitu PRY dan YAKKUM Emergency Unit (YEU) ini didokumentasikan dan mendapatkan award sebagai video terbaik secara nasional oleh BNPB. Setelah kita diberi inspirasi bagaimana melaksanakan PRB, kita juga diminta untuk menuliskan komitmen kita membangun PRB di masyarakat kita masing-masing.
Perjuangan untuk mewujudkan masyarakat yang inklusif sehingga dapat menghasilkan keluarga-keluarga yang tangguh untuk memberikan enabling environement bagi para penderita CP tidak akan cukup dengan pendekatan fungsional dengan melakukan rehabilitasi fisik dan juga pengorganisasian masyarakat. Keduanya penting untuk memecahkan masalah namun bukan akar masalah. Keduanya penting namun tidak akan lestari kalau tidak didukung pemecahan akar masalah struktural yang membelenggu masyarakat kita. Untuk itu pada Bab Vdideskripsikan problem disabilitas secara makro dan kebutuhan perubahan kebijakan agar akar masalah bisa diselesaikan secara lestari.Bab V ini dimulai dengan diskripsi Arah Kebijakan Pembangunan Nasional yang Berkelanjutan dan Inklusif Disabilitas,Identifikasi Isu Prioritas dalam Pemenuhan dan Perlindungan Hak Dasar Disabilitas, Peran PRY dalam pembangunan Inklusi Nasional dan yang terakhir hasil diskusi kelompok hal-hal yang masih perlu diperjuangkan dalam advokasi difabel.
Buku ini akan ditutup dengan sebuah Epilog, yang merupakan puncak perenungan, dan pembelajaran, sekaligus untuk membangun komitmen untuk melangkah ke depan. Epilog ini secara visual digambarkan dalam cover buku ini agar memudahkan kita untuk mengingat tantangan, komitmen dan harapan kita. Hasil evaluasi 5 tahun (2012-2017) pelaksanaan Program Pengembangan Rehabilitasi Berbasis Komunitas (RBK) ditambah dengan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Inklusif di Kabupaten Gunung Kidul dan Kulon Progo (P3464-MYP) oleh evaluator internasional yang dikoordinir oleh Joseph Viandrito menjadi lampiran dalam buku ini. Hasil evaluasi yang dilandasi metodologi evaluasi yang mapan ini memberi pembelajaran kepada pembaca bagaimana mengelola program secara efektif yang berpespektif hak, inklusif, partisipatif dan lestari dengan segala kekuatan dan kelemahannya.
Buku ini adalah buku pembelajaran bersama. Proses pembelajaran dimulai saat kami bersama-sama menulis kisah masing-masing dan menyimpulkan pembelajaran. Isi buku sudah dipahami para pelaku sebelum diterbitkan.
MENGGAPAI HAK DISABILITAS
PENGALAMAN LAPANGAN YAKKUM
Penulis :
Harta Nining Wijaya
Sigit Wijayanta
ISBN : 978-602-97927-0-6
Konstributor Penyimpulan Best Practice :
Andi J. P.
Arshinta
Edy Suroso
Hardiyo
Jaimun
Komariyah
Kurniati Khasanah
Nina
Nur Handayani
Puji Lestari
Sri Nataliwati
Sigit Triyono
Yanu Waskita Adhi
Veni Septiani
Editor : Sigit Wijayanta
Co Editor :Dany Brakha Putra Pranawa
Layout : Noviana
Pemeriksa Aksara: Suhairi Ahmad
Desain Cover : Mohammad Aditya Setyawan
Photo dan Video Production :
Mohammad Aditya Setyawan
Cetakan I, Maret 2018
xx + 120 hlm; 14,5 x 21 cm
Penerbitan buku ini didukung oleh Pusat Rehabilitasi Yakkum
Penerbit Jaring
Gedongan RT 003 RW 001 Purbayan Kotagede Yogyakarta
email : penerbit.jaring@gmail.com